Monday, November 25, 2013

5 Pemain Top Dunia yang Absen di Piala Dunia 2014


"Satu hal yang pasti, Piala Dunia tanpa diriku itu nothing, tak ada yang bisa dilihat," demikian ucapan Zlatan Ibrahimovic setelah negaranya, Swedia, dipastikan tidak lolos ke Piala Dunia 2014 di Brasil.

Ibrahimovic memang dikenal sebagai "fans berat dirinya sendiri". Tapi kehebatan dia memang tidak pernah disangkal oleh siapapun. Dengan permainann yang "belum ada matinya", berkuranglah satu penyerang berkelas yang akan beratraksi di Brasil tahun depan.

Tak cuma Ibrahimovic, sedikitnya ada empat pemain top lain yang hanya akan menjadi penonton turnamen tersebut. Absennya mereka dikarenakan negaranya tidak berhasil memenangi persaingan di babak kualifikasi.

Berikut ini kelima pemain bintang nan malang itu:

1. Christian Eriksen (Denmark)

Tahun 2010 istimewa bagi Christian Eriksen karena dia pertama kali mendapat panggilan untuk bermain tim nasional senior Denmark. Dan ketika melakoni debut internasionalnya di bulan Maret di tahun itu -- dalam usia 18 tahun 1 bulan -- ia menjadi debut termuda nomor empat dalam sejarah Denmark.

Eriksen bahkan dibawa ke Piala Dunia 2010, dan di sana ia menjadi pemain paling muda di turnamen tersebut. Dari tiga pertandingan di fase grup, gelandang ber-skill tinggi itu dimainkan dua kali. Sayangnya Denmark gagal lolos ke putaran kedua.

Kemampuan Eriksen terus terasah, khususnya bersama Ajax. Di Piala Eropa 2012 ia bahkan sudah menjadi pemain inti Denmark. Sayangnya, lagi-lagi kandas di babak grup, hanya menduduki peringkat ketiga di bawah Jerman, Portugal, tapi masih di atas Belanda.

Eriksen, yang mulai musim ini bermain di Tottenhan Hotspur, harus absen di Piala Dunia 2014 setelah negaranya kalah bersaing dengan Italia di kualifikasi Grup B. Mereka memang finis sebagai runner-up grup, tapi tidak termasuk 8 runner-up terbaik sehingga tak lolos playoff pula.

2. Robert Lewandowksi (Polandia)

Robert Lewandowksi telah berhasil membangun reputasinya sebagai salah satu striker terbaik di Eropa saat ini berkat penampilannya yang gemilang bersama Borussia Dortmund, terutama sejak musim 2011/2012.

Pemain 25 tahun itu hingga kini telah mencetak 63 gol dalam 110 pertandingan di Liga Jerman bersama Dortmund. Salah satu momen terbaiknya adalah ketika mengukir empat gol ke gawang Real Madrid dileg pertama babak semifinal Liga Champions musim lalu. Baru kali itu ada seorang pemain yang mencetak gol sebanyak itu di sebuah laga semifinal di Eropa.

Hanya saja Lewandowksi berasal dari negara yang bukan kelas satu di kancah internasional. Berada di Grup H kualifikasi Piala Dunia 2014, Polandia bahkan hanya duduk di peringkat keempat. Polandia juga tidak tampil di Piala Dunia 2010.

Negara ini dua tahun lalu menjadi tuan rumah Euro 2012 bersama Ukraina. Lewandowksi menjadi pencetak gol pertama di laga pembuka, tapi mereka tidak lolos ke fase knockout.

3. Petr Cech (Republik Ceko)

Kiper terbaik di Piala Eropa 2004 ini baru merasakan satu kali Piala Dunia, yaitu di edisi 2006 di Jerman. Itu pun hanya di tiga pertandingan karena Republik Ceko tidak berhasil lolos dari babak grup.

Di Piala Dunia 2010 Ceko tidak datang ke Afrika Selatan karena kalah bersaing dengan Slovakia dan Slovenia di babak kualifikasi. Walaupun kemudian berhasil menembus babak perempatfinal di Euro 2012, Ceko kembali melempem di kualifikasi Piala Dunia (2014). Mereka hanya menduduki peringkat ketiga di Grup B.

Cech telah memiliki lebih dari 100 caps dan dia tergolong sebagai salah satu kiper hebat yang paling konsisten. Posisinya sebagai penjaga gawang nomor satu tak tergoyahkan dari 2004 sampai kini. Begitu pula di tim nasional.

Realistisnya, Cech mungkin masih bisa berharap mendapatkan satu Piala Dunia lagi, yaitu di tahun 2018. Jika performanya masih oke, usia 36 tahun bukanlah sebuah masalah besar bagi seorang kiper.

4. Gareth Bale (Wales)

Bahkan Ryan Giggs pun tak pernah mencicipi Piala Dunia maupun Piala Eropa. Itu karena negaranya, Wales, tergolong tim medioker alias semenjana di kancah internasional.

Itulah yang terjadi pada Gareth Bale, yang menyandang predikat sebagai pemain termahal dunia saat ini. Masuk ke Grup A di babak kualifikasi, di klasemen akhir Wales bahkan hanya berada di urutan kelima dari enam negara.

Nasib Bale mirip dengan Gianluigi Lentini sebagai (eks) pemain termahal dunia yang tak pernah bermain di Piala Dunia. Lentini memecahkan rekor transfer saat direkrut AC Milan dari Torino di musim panas 1992, tapi ia tidak terpilih ke skuat Italia di Piala Dunia 1994.

5. Zlatan Ibrahimovic (Swedia)

Untuk kedua kalinya berturut-turut Swedia tidak berpartisipasi di Piala Dunia. Setelah absen di Afrika Selatan 2010, mereka juga takkan tampil di Brasil tahun depan.

Zlatan Ibrahimovic tentu saja merasa sangat kecewa karena dominasi dia di timnas negaranya, sebagai top skorer maupun kapten, tidak membuatnya tampil di turnamen yang mungkin takkan bisa diikutinya lagi -- karena di Piala Dunia 2018 usianya hampir 37 tahun.

Hingga kini Ibrahimovic masih sangat tajam. Gol-golnya pun berkelas dan sering spektakuler, melalu tumit, salto, voli, dan lain-lain.

Bomber Paris St Germain itu sesungguhnya sudah melakukan yang terbaik di pertandingan playoff melawan Portugal. Dari dua gol yang diciptakan Swedia dalam dua leg, keduanya dibuat oleh dia. Hanya saja Portugal berhasil mencetak gol lebih banyak (4) dan menggagalkan Swedia.

Sumber : http://sport.detik.com

No comments:

Post a Comment